Tahun 1916 Lenin membocorkan perjanjian Skyker-Picot tentang persekongkolan barat(Inggris, Tsar Rusia dan Prancis) yang membagi wilayah Islam di timur tengah yang pada saat itu berada dalam kekuasaan TUrki. Hari ini sebuah fenomena terjadi lagi yang lagi-lagi membuka mata dunia. Julian Assange dengan WIkiLeaks-nya membeberkan sekitar 90 ribu dokumen perang Afganistan dan 400 ribu dokumen perang Irak. Ini tentu saja membuat geram Amerika. Negara yang senantiasa memperjuangkan HAM itu ternyata menyimpan borok yang semakin membusuk. Di Irak sekita 109 ribu orang yang meninggal dunia dan lebih dari 60 persennya adalah warga sipil yang tak berdosa. Wanita hamil yang sedang melaksanakan pemeriksaan ditembak mati, Ulama diculik, tahanan penjara diinterogasi dengan menggunakan listrik. Bangunan-banguna sipil dihancurkan hanya karena adanya DUGAAN satu musuh pada tempat tersebut.Maka JUlaian Assange menjadi buronan, tapi tentu saja dia tetap menjadi pahlawan. Puah, ternyata memang ada anjing yang bertopeng sang dewa.
Begitulah, sejarah akan terus berulang sampai kiamat. Buka kembali lembaran sejarah. Lihatlah apa yang terjadi semasa perang salib. Richard, hanya karena bingung menyaksikan para tahanan, maka dia memutuskan untuk membantai 2700 kaum muslimin dan menghabisinya tanpa sisa. Jadilah semuanya syahid. Mayat-mayat itu dibiarkan bergeletak begitu saja bagai sampah berserakan. Lagi-lagi saat pasukan salib itu menguasai Bait-Almaqdis, semua kaum muslimin yang tersisa dibantai tanpa sisa hingga darah menggenang bagai air bah.
Mari kita beralih kepemandangan yang lain. Saat pasukan Rasulullah berkonvoi dari berbagai penjuru mengepung kota Makkah. Memang kaum kafir Quraisy melakukan perlawanan tapi tak berarti sama sekali. Gemparlah penduduk Makkah. Pembalasan dendam adalah kemungkinan yang paling besar. Muhammad saw semenjak 22 Tahun terakhir ini diperlakukan tak sewajarnya. Pemboikotan yang menjerat leher-lerher beliau dan keluarganya selama 3 tahun. Dicaci maki. Dibuat berita-berita miring tentang dirinya: Tukang sihir, dukun santet, orang gila dan penyair tolol. Dilempari batu sampai beliau berlumuran darah bahkan diusir dari kampung halamannya sendiri. Dan sekarang lihatlah dia datang dengan kekuatan penuh bersama beribu-ribu bala tentaranya.
Tapi apa yang terjadi? Rasulullah yang dalam kensyahduan dzikirnya memasuki kota Makkah bersama Qaswah Ontanya dengan tunduk seluruh hingga jenggotnya menyentuh kulit ontanya. Lalu dia berdiri tegak di depan ka'bah. Seraya berseru: Pergilah dan kalian bebas. Allahu Akbar. Perkataan yang hampir sama juga diserukan oleh Salahuddin Al-Ayyubi saat menduduki kembali Bait Al-Maqdis. Subhanallah.
Beitulah sehingga Iqbal mengibaratkan kaum Muslimin itu sepert sapui lidi yang diikat dengan cinta yang bisa membersihkan kehidupan. Meminjam perkataan Anis Matta bahwa pasukan Islam itu adalah pasukan cinta.
Dengarkan nyanyi lirih Shaff Muhtamar:
Seperti daun yang terpuruk dan tergantikan daun baru yang tumbuh pada musim semi yang lain, seperti itupula peradaban islam akan mengulangi sejarahnya pada zaman yang berbeda
Posted via Blogaway