14 Desember 2010 pukul 20:55
Ada yang menjual mukjizat ga? Soalnya permasalahan bangsa ini tidak akan selesai jika bukan dengan mukjizat....
Dalam
diam kita tertindas. Begitu kata Alto Makmuralto dalam sebuah judul
bukunya. Yah, orang yang tidak berbuat-apa maka dia tidak akan
mendapatkan apa-apa. Seperti seorang Habil yang shaleh nan beriman yang
tidak berbuat apa-apa saat dizalimi oleh Qabil saudaranya sendiri.
Habil hanya berdiam dan berpasrah sembari mengatakan:"Sungguh jika
kamu menggerakkan tanganmu untuk membunuhku, aku sekali-kali tidak akan
menggerakkan tanganku untuk membunuhmu juga." (Al-Qur'an).
Sederhananya Habil berkata, aku hanya diam dan memasrahkan seluruhnya
kepada Allah. Walaupun tanpa ikhtiar tentunya. Apa yang terjadi? Habil
sehabis dipenggal kepalanya dibenamkan di dalam tanah. Matinya
mengerikkan. Maka yang menang adalah generasi-generasi Qabil selanjutnya
Mari
kita tarik sejarah dengan berkacamata primitif sesaat untuk memandang
kisah ini. Dengan kacamata primitif maka kita mendapati bahwa Qabil Si
Petani adalah pemilik lahan=tuan tanah=pemilik modal=penguasa. Dan Habil
adalah peternak=rakyat jelata yang menggantungkan hidupnya pada alam.
Maka dalam kisah ini tragedi yang terjadi adalah pemilik modal menindas
masyarakat bawah tanpa perlawanan. Dalam tragedi ini, pemilik modal
mendapatkan kemenangan mutlak tanpa balas dari masyarakatnya.
Bandingkan dengan kisah Musa as bersama Harun as dalam melawan arogansi fir'aun. Tuhan menitahkan kepadanya agar melawan: Berangkatlah kamu kepada fir'aun sesungguhnya mereka telah melampaui batas(Al-Qur'an).
Justru dengan perlawanan itulah mereka mendapatkan mukjizat dari Tuhan.
Lihatlah penyihir-penyihir penguasa itu di taklukkan dengan mukjizat
dan juga laut merah yang membentang itu dapat terbelah. Andai Musa as
tidak melawan, maka yang terjadi adalah penindasan terus menerus fir'aun
kepada kaum du'afaa. Atau akan ada ribuan lagi atau juataan budak-budak
yang mati terkubur di balik reruntuhan piramida karena kelelahan
mengangkat batu yang ternyata hanya untuk membangun makam fir'aun saja.
Mengerikan.
Jika seorang nabi sekelas Musa as saja masih
membutuhkan seorang nabi sekelas Harun untuk mendampingi perlawanannya,
maka bagaimana dengan kau yang masih menyisaklan risau di dadamu tapi
tak ingin bersatu dengan mereka yang sama-sama risau dengan penindasan
ini. Kalian hanya risau seorang diri, apakah kalian sanggup melawan
seorang dir? Tidak, engkau tidak akan bisa karena ketakutan akan
meliputimu. Dengarlah pinta musa kepada kepada Tuhannya: Sungguh aku
takut bahwa mereka akan mendustakanku, karena itu menjadi sempitlah
dadaku dan menjadi kakulah lidahku. Oleh sebab itu Tuhan..kirimkanlah
JIbril kepada Harun saudaraku( agar bersamaku memperingati
fir'aun)_(Al-Quran).
Takut? Mana bisa seorang yang
telah mencapai maqam kenabian menjadi takut kepada selain Allah. Bukan,
bukan itu maksudnya. Tapi perlawanan itu tidak cukup dengan seorang diri
atau hanya risau seorang diri. Atau duduk di depan TV menyaksikan
kebejatan-kebejatan "fir'aun" sambil gigit jari, geram. Atau tidak cukup
dengan merasa saleh seorang diri saja dengan beramal individu siang
malam agar bisa masuk surga kelak lalu tidak risau dengan penindasan
saudara-saudaranya. Maka dustalah mereka yang berzikir siang dan malam
tanpa peduli dengan relaitas sisial sebagaimana dustanya mereka yang
kenyang sementara di sekitarnya kelaparan. Itu tidak cukup kawan. Adalah
bekerja kollektif jawabannya.
Satu Musa as adalah sama
dengan seribu manusia sekelas kau begitupun dengan Harun as, atau bahkan
lebih. Maka untuk melawan satu fir'aun zaman sekarang sedikitnya kita
butuh dua ribu orang perisau yang benar-benar risau dengan penindasan
ini. Bagaimana jika di bumi ini ada sepuluh atau seratus orang sekelas
fir'aun? Maka kita butuh seluruh ummat islam untuk bersatu melawannya.
Mari
bangkit mujahid-mujahid. Melawanlah, maka dengarlah firman Tuhan
merasuk kehatimu sebagaimana firman itu turun di dada musa, maka tuailah
mukjizat itu. Beginilah kabar gembira Tuhan kepada Musa dan kabar
gembira untukmu: Berangkatlah kamu dengan membawa mukjizat kami. Kamulah dan orang-orang yang mengikutimu akan menang....(Al-Quran)
ADS HERE !!!