Iman
selalu menggerakkan. Menggerakkan tubuh dan jiwamu untuk berbuat. Iman
memberi kekuatan, memperkokoh otot-otot tubuh dan jiwamu. Maka orang
yang punya iman itu tidak akan merasa kelelahan, dia akan selalu punya
daya untuk berbuat.
Jika ilmu adalah cahayanya maka iman
itu adalah sumbu yang diresapi energi cinta, menjadi pelita yang
menerangi saat ia mendapatkan percikan cahaya dari nur Allah. Maka iman
adalah wadah energi dan sumber energi itu adalah cinta. Jika kau ingin
membangkitkan iman, sama halnya engkau membangkitkan cinta dalam
jiwamu. Cinta yang kau tidak sangka dari mana datangnya. Kadang menjelma
menjadi burung yang hinggap di dahan manapun sesukanya, kadang bagai
angin menerpa lembut bagi hati yang peluh kerontang. Tapi kadang dia
berwujud aneh dengan bisa di kedua tangannya.
Cinta
bersumber dari rahmat-Nya, dilimpahkan tetesan cinta itu di hatimu.
Seperti karunia cinta bagi para nabi dan sahabat-sahabat yang
bersamanya. Cinta mereka adalah takdir. Cinta mereka adalah hadiah.Tapi
kadang cinta bagi sepertimu adalah pintanmu dalam rayuan keheningan di
samudra do'amu. Cintamu adalah mujahadamu. Namun semakin dalam mujahadamu maka Dia akan semakin memberi terang untuk jalan menju kepada-Nya(Al-Qur'an). Maka do'a yang terbaik senantiasa harus kau panjatkan adalah: Wahai pemilik hati, kokohkan hatiku dengan iman agar senantiasa daku berjalan di atas jalan kebenaran agama-Mu( al-Hadits)
Duhai
dikau mujahid-mujahid mulia. Kerjamu adalah kerja besar. Meninggikan
islam di atas agama yang lain. Menggantikan tugas para Anbiyaa. Kerjamu
butuh energi yang besar. Daya besar. Maka dia butuh iman yang kokoh. Di
sinilah cinta diperlukan. Maka awal-awal dakwah rasulullah, tahajjud
adalah wajib. Di tahajjudlah para sahabat-sahabat nabi itu dibina
imannya, di dekatkan hatinya di sisi Tuhan biar energi Tuhan di serap ke
dalam jiwa-jiwanya menjadi jiwa rabbani nan tangguh. Bangunlah dan
bertahajjudlah di malam hari, sisakan sedikit saja dari waktu tidurmu.
Seperduanya atau kurangilah seperduanya itu atau lebih dari seperduanya(al-Muzzammi:1-3)
Mengapa? sebab esok hari engkau akan menghadapi pekerjaan yang panjang nan melelahkan(
Al-Muzzammil:7). Mengapa mereka justru begitu bersemengat dalam
kerjanya? Sebab dia terlalu cinta kepada Tuhannya, terlalu cinta kepada
nabinya dan terlalu cinta kepada sesama manusia. Beginilah sabda nabi: Cintailah mereka yang terjerumus ke dalam dosa dan bersyukurlah dikau yang menempuh jalan keselamatan.
Dengarkan senandung Kahlil Gibran: Kehidupan
itu sebenarnya adalah kegelapan, kecuali ada keinginan. Dan segala
keinginan itu buta semata jika tanpa pengetahuan. Segala pengetahuan itu
sia-sia tanpa kerja. Dan segala kerja itu kosong jika tanpa cinta..
Sekali lagi, mereka yang punya iman, tidak akan pernah kelelahan dalam kerjanya karena dia terus menyerap energi cinta....